Perasaanmu gimana sih kalau dicap perempuan nggak baik? Apakah
lantas semua perempuan yang berani, kuat, mandiri, agresif itu disebut bukan
perempuan baik-baik? Atau yang bukan berlatar belakang keluarga yang harmonis,
bukan keluarga kaya, bukan keluarga abdi dalem atau kraton itu lantas bukan
perempuan baik-baik?
Apakah diluar perempuan yang lembut, feminim, selalu
berpakaian tertutup, rajin beribadah, “manut”, manja, pintar melakukan hal-hal
domestik itu dikatakan perempuan tidak baik. Pasti kita perempuan yang nggak
jago masak sering dikatain “Ih cewek kok nggak jago masak? Mau jadi apa kamu?!”
aku sebenernya agak sedikit tersinggung, dengan omongan dari Bapaknya mantan
yang bilang; “Wadon iku konco wingking, mosok gak bisa masak? Perempuan macam
apa kamu?” Konco wingking? Teman dibelakang? Oh, maaf aku manusia seutuhnya dan
aku mencari pendamping, bukan atasan. Saya tidak sedang melamar pekerjaan. Saya
mencari suami yang menanggap bahwa pasangannya adalah manusia yang sepadan,
bukan lebih rendah darinya.
Pandangan masyakarat terhadap perempuan yang berani mengemukakan pendapat itu bitch, dan
wanita yang manut itu perempuan baik-baik? Jadi, aku adalah perempuan yang
tidak baik karna pulang tengah malam atau pagi? Padahal itu urusan pekerjaan?
Aku punya temen yang seksi, seksi banget kayak Happy Salma (eh
nulisnnya gini kan yah?). dia selalu dikatain slut, just because she’s sexy. Padalah
dia sama sekali enggak mempertontonkan keseksiannya. Bajunya pun ketutup. Yah dasarnya
seksi mah ya seksi aja, gausah dibuka-buka juga orang udah tau she’s hot. Sedihnya,
yang ngatain dia slut pun malah kebanyakan wanita. Dan pernah temen-temen cowok
aku tanyain, mau nggak punya istri dia( si mirip Happy Salma) they say “nggak
mau ah, pasti udah dicobain banyak cowok. Alasan mereka bilang gitu? Karna si
mirip Happy Salma ini banyak yang deketin dan cantik. Apa salahnya, seksi,
cantik dan banyak yang deketin? Apalah lantas itu dianggap murahan? Gimana kalau
si Happy Salma ini ternyata still virgin? Atau bahkan dia melakukan pacaran sehat?
Kan kita juga nggak tau.
Terus perkara yang pakaiannya tertutup selalu lebih baik
dibanding yang bajunya kebuka. Terus gimana kalau yang pakaian tertutup ini
ternyata suka bergosip, suka memutar balikkan fakta, suka memanfaatkan orang
lain. Sedangkan si pakaian terbuka ini malah suka menolong sesama, cuek sama
gosip, nggak suka bergunjing, supel, dan ramah? Masyarat cenderung melebeli si
pakaian tertutup dengan “Perempuan baik-baik” sedangkan sipakaian terbuka ini “Perempuan
murahan.”
Menurutku pribadi sih, perempuan adalah manusia seutuhnya,
derajatnya sama kaya laki-laki. Nggak bisa cuma lelaki aja yang punya jiwa
kepeminpinan, dan wanita itu lemah lembut. Terus kalau sebuah perusahaan maju
dipimpin oleh laki-laki, pasti semua orang bakal mengagumi. Tapi kalau dipimpin
wanita pasti orang mencibir, mana “namanya juga cewek, pasti galak. Mimpinya pake
mood” dan bla bla bla.
Pernah mengalami kejadian didepan mata kepala sendiri,
seorang perempuan dilecehkan oleh sesama perempuan. Waktu itu kejadiannya udah
agak malem, waktu pulang dari Mall abis nonton bioskop. Dibasement, ada
mbak-mbak cantik pake hotpant jalan bareng temennya yang juga pake hotpants,
kebetulah mobil mereka bersebelahan sama ibu-ibu yang juga mau pulang. Pas ibu-ibunya
itu ngeliat kedua mbak-mbak cantik pake hotpant ini, ibu-ibu itu langsung
marah-marah sama mbak-mbak ini, dikatain murahan dan lain sebagainya. Aku kok
prihatin dan kasian sendiri sama mbak ini. Alasan pertaman kenapa prihatin, karna sesama wanita harusnya kita menjaga
martabat kita satu sama lain, hanya karna kita berbeda dalam selera memilih
busana, bukan berarti sebagian dari kita lebih baik/ lebih suci. Terus kasian,
karna enggak sepantasnya mereka direndahkan seperti itu. Harusnya mereka
dibiarkan dengan pilihan busana yang mereka inginkan. Juga kana itu bukan urusannya ibu-ibunya itu, kenal juga kagak kelez bukkk (yaelahhhh)
Lalu tanggapan masyarakat terhadap cewek bertato. Terlepas akhlaknya
baik/buruk. Cewek bertato akan dicap jelek.
Entah ternyata dia sering menolong sesama, atau sering menjadi rewalan,
atau juga pendonor darah tetap. Orang akan cenderung fokus pada tatonya yang
dianggap tidak layak untuk perempuan. Lalu dia dilebeli perempuan nakal.
Terlepas dari pandangan agama/sosial. Tubuh kita adalah hak
milik seutuhnya kita. Bagaimana nyamannya kita, toh semua resiko kita yang
tanggung. Saya yakin mbak-mbak yang pake hotpants itu sudah tau resiko apa yang
akan dia tanggung. Entah itu mata nakal para lelaki, atau tatapan sirik mbak-mbak
lainya. Juga wanita-wanita yang bertato, kitakan nggak tau cerita apa dibalik
tatonya. Aku kenal banyak kok cewek yang bertato tapi kalau lewat depan orang
lain selalu bilang permisi, selalu kasih tempat duduk buat yang lebih tua, buat
yang lagi hamil, difabel, anak-anak, dan ibu-ibu. Prestasi akademiknya juga
bagus.
Bukankah pribadi kita masing-masing adalah pribadi yang
merdeka? Bukannya arti merdeka itu independent tanpa campur tangan pihak luar. Bukannya
setiap manusia berhak berekspresi atas dirinya sendiri? Bahkan ada beberapa
wanita yang malah menjadi takut berekspresi karna takut dianggap bukan
perempuan baik-baik. Takut dipandang wanita murahan oleh laki-laki.
Untuk semua wanita,
Wahai wanita yang seksi, yang cantik, yang berani,
mempesona, menggoda, lemah lembut, bertato, berhijab. Kita semua adalah manusia
yang seutuhnya. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk diantara kita. Masyarakatlah
yang membeda-bedakan. Bahwa hatimu yang harus kamu jaga. Masalah penampilan itu
adalah kebebasanmu berekspresi. Jadilah apa yang kamu inginkan. Pengen seksi
kaya Angelina Joulie, boleh. Pengen soleh yang Mamah Dedeh, monggo. Pengen pinter
kaya Cinta Laura, sok atuh. Pengen jadi wanita yang lembut kaya Umi Pipik, go
ahead. Jadilah apa yang kamu mau, berekspresilah sesuai keinginanmu. Karna lelaki yang menganggapmu “konco
winking” atau teman dibelakang, bukanlah lelaki yang pastas menjadi suamimu. Carilah
suami yang menganggapmu partner. Yang menganggapmu teman satu tim. Kalian punya
tugas yang sama berat. Nggak ada yang salah kok, jadi perempuan yang
berani, independet, agresif, seksi, didekati banyak pria dan ekspresif. Yang salah itu pandangan
masyarakat.
With love,
Perempuan.
No comments:
Post a Comment