Seperti
biasanya juga kamu selalu menyelesaikan semua masalah yang aku buat, tanpa
tujuan dan tanpa alasan. Ya, aku sangat sering membuat kesalahan. Seperti biasa
juga kamu mengingatan segala sesuatu. Ya, aku mememang sangat pelupa. Seperti biasanya
juga, kamu memandangku dan berkata “kempes, kamu yang semangat ya! Jangan patah
arang dulu!”.
Terkadang
ada rasa takut yang terbesit didalam hatiku. Oke, bukan terkadang tapi selalu. Takut
kalo kamu akan berhenti berusaha menyelami kerumitanku, takut kamu akan
menemukan seseorang yang lebih mudah untuk dimengerti. Takut kamu menemukan seseorang
yang lebih kuat dariku. Takut, kamu bosan dengan semua masalah yang ada
dihidupku. Takut, kalo nanti kamu bosan akan semua cerita-ceritaku. Takut kamu
tidak akan menganggapku spesial lagi.
Sampai suatu
hari semua ketakutan-ketakutanku menjadi nyata. Ya, kamu menemukannya. Kamu menemukan
seseorang yang lebih pantas dan lebih segalanya dari aku.
Taukan kamu, sampai sekarang aku masih menyesali semua yang pernah aku lakukan ke kamu. Semua
yang membuatmu pergi. Tapi, tenang aku akan segera baik-baik saja. Membuat seseorang
dalam hidupku pergi adalah keahlianku. Membuat semua orang menertawai
kebodohanku juga adalah keahlianku. Dan, aku yakin kamu tau itu..
Terimakasih
ya, karna telah datang dan memberi warna dalam hidupku. Terimakasih sudah
bertahan begitu lama dalam hidupku. Tidak apa-apa jika akhirnya kamu menyerah,
aku paham kok. Menghadapi aku memang tidak mudah.
Menghadapi
aku yang labil, yang sering marah-marah sendiri. Yang tiba-tiba jadi baik
banget, tiba-tiba berubah menjadi cuek memang tidak mudah bagi kebanyakan
orang. Mungkin juga akhirnya tidak mudah bagimu.
No comments:
Post a Comment