Nggak tau kenapa di Inonesia menjadi single dan happy adalah hal yang mustahil. Padahal ada banyak mimpi yang bisa kita raih, ada banyak hal yang masih bisa kita explore “selagi” kita masih single. Aku akuin, kadang hidup sepi juga, pengen punya orang yang semangatin kita, yang bisa jadi tempat berpulang untuk hari yang melelahkan dan Panjang (halah apa ini). Tapi yang jadi masalahnya adalah susah buat cari manusia yang bisa supportif, apalagi cari laki-laki yang enggak minder sama pencapaian ceweknya (iya ini pengalamanan)
Bukannya focus sama diri sendiri malah focus ke lelaki atau pacar yang toxic, memproyeksikan apa yang kita mau ke dia, padahal semua ini bisa kita capai dengan lebih focus diri kita sendiri. Contoh nih, kita pengen dicintai, bukannya berusaha untuk mencintai diri sendiri malah mohon-mohon orang lain untuk cinta sama diri kita sendiri. Pengen punya penghasilan yang gede, bukannya puter otak buat bisnis, malah mencari pasangan pembisnis.
Sebenernya ini yang terjadi sama aku dua tahun yang lalu, alias 2018. Aku bener-bener mengagumi seseorang, lelaki tepatnya. Mungkin karna banyak hal dari dia yang pengen aku terapin kediri aku sendiri, jadinya malah aku ngira aku cinta mati sama dia, padahal aku cuma mau apa yang ada sama dia terjadi sama aku. Kaya misal, dia kerja di advertising, field kerjaan yang aku pengenin, juga dia orangnya bersih, tertata dan punya percaya diri yang tinggi. Until… he ghost me…..
Setelah beberapa sesi terapi, akhirnya aku sadar, kalau aku sebenernya nggak cinta sama dia. I just sort of idolize him, and I don’t know how to cope with that, so I thought I was in love. Crazy huh? Setelah akhirnya mencoba menyerap personalitiesnya, akhirnya sekarang bisa dengan rela melepaskannya dengan sehat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bisa menjadi pribadi yang tidak gampang attach sama orang, sayang sama diri sendiri, dll.
Bentar, kan tadi ngomongin single and happy kenapa malah ngomongin masa lalu gini. Sebenernya punch line dari cerita diatas adalah; kita boleh butuh orang, tapi sebelum mencari sadaran keorang lain, coba liat kediri sendiri dulu, apakah kalau kita bekerja lebih giat untuk membentuk kepribadian yang kita mau, kita akan lebih hepi? Atau kita beneran sayang sama orang itu? Aku tuh agak susah untuk menuangkan apa yang ada dikepalaku untuk dicurahkan dalam tulisan, T.T maapkan wqwq.
Intinya, invest sama dirimu sendiri selagi single, interesting people are interesting…..???? ya intinya begitu, wkwkwk. Saya pait ya pak bos bikaus ini ngetiknya malem-malem jam setengah dua belas T.T
No comments:
Post a Comment