Pages

Monday 25 August 2014

Untuk Yang Pernah Menggenggam Jemariku


Untuk kamu yang menghadiahiku kenangan
Kita, pernah sama-sama tertawa
Kita, pernah membangun masa depan diangan-angan bersama
Kita, adalah apa yang orang lain dambakan
Kita, adalah cinta yang muda, cinta yang menggelora berkejaran dengan degub jantung yang tak pernah pelan saat bersama.

Kamu, kamu tau, kamu adalah ciuman pertamaku.
Kamu adalah segala pengecualian yang aku benci.
Kamu adalah tuan bagi hatiku.

Mungkin jika ditimbang, rasa sakit yang kau goreskan dengan begitu manis dan rapih dihatiku dan cinta yang berantakan susah payah aku berikan untuk kamu seimbang
Aku sudah tidak pernah menangis untuk kamu.
Entahlah, malam ini goresan sialan ini menganga lagi.

Kau pasti tau, sebobrok apa kondisiki waktu itu.
Dan trimakasih untuk sikapmu yang tetap kukuh untuk pergi.
Setidaknya itu membuatku tegar.
Tidak tau jadinya jika waktu itu kamu masih mencoba peduli padaku, mungkin aku akan jatuh lagi menghamba cintamu.

Sumpah mati aku benci mencintaimu
Tidak taukah kamu, seberapa jatuh bangun aku mencoba mengikhlaskanmu?
Aku tidak siap, tidak akan pernah siap.
Tapi kamu sepertinya tergesa-gesa pergi.
Tapi aku harus terima, walau artinya sama saja dengan bunuh diri
Manusia memang makhluk tolol yang tidak pernah bersyukur
Jika menilik kebelakang, begitu bahagianya aku punya kamu, dulu.

Masih rapi diingatan
Betapa manis janjimu
Betapa meyakinkannya matamu
Betapa amannya pelukmu
Betapa semuanya itu sia-sia

Karna sekarang
Janji itu untuk wanitamu yang sekrang
Karna kamu harus meyakinkan wanitamu yang sekarang
Karna kamu harus memberi rasa aman pada wanitamu yang sekarang
Dan aku? Aku mau-tidak-mau harus menerima kenyataan itu.

Aku benci merindukan kenangan bersamamu
Aku benci merindukan kecupmu yang selalu tiba-tiba itu
Aku benci merindukan wangi tubuhmu
Aku benci serapuh ini, untuk kamu.

Mengais harga diri?
Untuk apa? Toh sudah kubuang jauh-jauh saat mengemis cintamu kembali
Yang tersisa?
Tawa yang hampa
Luka yang kupuja

Betapa aku benci dirimu yang menawarkan cinta yang begitu indah waktu itu
Tapi aku[un mengutuki diriku sendiri untuk menerima dengan gembira
Sesal? Iya seperti ingin mempunyai mesin waktu, lalu menenggelamkan kepalaku dibak mandi agar aku segera sadar.

Sepertinya aku harus menerima, bahwa kamu sekarang sudah bahagia dengan wanitamu.
Bahwa aku juga manusia yang punya kesalahan
Bahwa akupun tidak sempurna, aku pasti pernah menggores luka dihatimu

Lalu, hatiku marilah berdamai, mari kita sama-sama berjuang untuk sembuh.
Hatiku, cepatlah sembuh. Ayo tertawa lagi tanpa meneteskan air mata. Ayo kita menari lagi pada irama lagu yang gembira.
Hatiku, mari kita renovasi lagi ruang-ruang yang runtuh, lalu kita cat dengan warna-warna terang.
Hatiku, lepaskanlah, tinggalkanlah, relakanlah, ikhlaskanlah dia. Agar kita ringan melangkah.

Aku tidak bisa berjanji akan memaafkanmu dengan cepat
Tapi aku yakinkan kamu, kala waktu itu datang aku akan menjadi manusia yang sama seperti pertama kali kita bertemu.
Tidak ada cinta dan lupa akan kenangan kita.
Pegang kata-kataku.

Thursday 21 August 2014

Untuk Kamu Yang Namanya Sering Kusebut Dalam Doa.



Halo mbul, gembul :p
Aku nulis ini sambil ketawa-ketawi lo mbul :P inget tingkah konyol kamu. Inget kegilaan kamu, inget betapa idiotnya kamu :p hihihi I love you mbul :*
Gembul :* sampe sekarang aku masih nggak habis pikir bisa-bisanya kamu nari didepan umum >< dan di lift itu kamu nari-nari didepan cctv >< gembul :* kamu bikin hariku bewarna :) makasih ya gembulku sayang :*

I never meet a person as crazy as I am, and I’m so thankfull :)

Aku nggak tau musti nulis apa tentang kamu mbul :p kamu terlalu absurd untuk ditulis :p hahaha. Cuma pengen kamu tau, trimakasih udah menceriakan aku lagi setelah patah hatiku :) makasih udah jadi penyemangat dan penghiburku :) makasih udah mau jadi pesuruh :p hahaha enggak enggak mbul :p

Aku harap kamu menerima bahwa, aku enggak bisa romantis, aku nggak peka, aku nggak bisa feminim, aku nggak semok :( aku galak, aku ngambekan, aku belom move on, aku oon, aku telat mikir, dan lain-lain yang bikin kamu suka stres sendiri mbul hehehe :p

Terima juga aku beserta semua masa lalu yang udah aku tinggalin atau yang masih nyangkut beberapa dibelakang ya mbul :(
Tolong pahami bahwa rinduku pernah untuk orang lain, bahwa manjaku pernah kugelantungkan dipundak laki-laki lain, bahwa ciumku pernah mendarat untuk oranglain. Bahwa cintaku pernah seutuhnya untuk dia yang sekarang meninggalkanku. Aku pengen kamu nerima itu mbul. Aku pengen kamu tau kalau aku pernah hancur dan bangkit lagi. Lalu hancur lagi. Lalu bangkit lagi. Lalu pernah benar-benar hancur tepat sebelum kamu dateng mbul :(
Terus, sekarang undah bangkit? Belom sepenuhnya mbul :( masih ada ragu dan sakit hati yang aku bawa dari kegagalan yang kemaren, maafin aku mbul :( aku sayang kamu :’( tapi sakit hati ini masih bikin takut aku buat percaya dan berharap sepenuhnya dan seutuhnya :( bimbing aku mbul :) jangan tinggalin aku yaaa :')

Makasih lagi ya udah mau jadi gembulku yang absurd dan random :*
Makasih untuk kamu gembulku sayang yang selalu bersyukur punya aku, yang selalu takut kehilangan aku. Percaya deh sebelumnya nggak ada manusia dimasa laluku yang setakut kamu kehilangan aku :’) alovyu mbul :’)

Akhir kata (wusss) trimakasih gembul untuk cintanya dan semuanya :) alovyutomat :*


M.C Mickey ku sayang :*
8 Juli 2014